FIS. KES. BURHAN

Semoga bermanfaat bagi semua yang membutuhkan

Foto Saya
Nama:
Lokasi: Lhokseumawe, ACEH, Indonesia

Bekerja pada RSU Cut Meutia sejak tahun 1988, saat ini bekerja pada kasie penunjang Medisk Mengajar Fisika Kesehatan pada beberapa stikes di Kota Lhokseumawe

Sabtu, 28 Februari 2009

RSCM Kembangkan Unit Pelayanan Radioterapi 4D

17 Feb 2009

Hari ini Menteri Kesehatan Dr. dr. Fadilah Supari, Sp.JP(K) meresmikan Pusat Pelayanan Radioterapi 4D Adaptive Image Guided Technology Dan Stereotactic Center di RSCM Jakarta.

Keberadaan unit ini merupakan upaya RSCM sebagai rumah sakit rujukan nasional untuk terus melengkapi dirinya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga mengurangi ketertinggalan dari negara-negara lainnya, jelas Menkes.

Menurut Menkes, kemajuan peradaban di dunia dan di Indonesia menimbulkan perubahan pola dan gaya hidup masyarakat sehingga berdampak pada perubahan pola penyakit. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 menunjukkan kematian akibat penyakit tidak menular telah mengalami peningkatan, sedangkan kematian karena penyakit menular mengalami penurunan walupun hanya sedikit. Ini berarti, sudah terjadi transisi epidemiologi di Indonesia.

Hasil Riskesdas menunjukkan kematian karena tumor ganas pada usia 15 – 44 tahun menempati urutan ke 5.

Menurut Menkes, dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, berbagai penyakit baik penyakit menular maupun penyakit tidak menular dapat terdeteksi dengan alat radiologi yang menggunakan tenaga nuklir dan sinar peng-ion maupun non peng-ion.

“Dengan perkembangan ilmu pengetahuan di bidang radioterapi dan teknologi komputer yang sangat pesat, memungkinkan penderita kanker dapat memperoleh terapi radiasi secara tepat dengan side effect yang seminimal mungkin”, jelas Menkes.

Saat ini Departemen Kesehatan telah melengkapi berbagai sarana pelayanan kesehatan dengan pelayanan radiologi diagnostik, mulai dari puskesmas, klinik-klinik sampai rumah sakit, baik milik pemerintah maupun swasta. Kemampuan dan mutu pelayanan radiologi di sarana tersebut masih bervariasi disebabkan oleh fasilitas, peralatan dan sumber daya manusia yang bervariasi pula.

Menurut Menkes, dengan mempertimbangkan meningkatnya peran radiologi pada umumnya dan radioterapi khususnya dalam bidang kesehatan, maka perlu penyiapan yang cermat terhadap kemanan, fasilitas, peralatan dan sumber daya manusia yang kompeten dari segi jumlah maupun kualitas.

Dalam kondisi seperti ini Departemen Kesehatan mengambil kebijakan antara lain melengkapi sarana dan prasarana rumah sakit secara bertahap, di samping pemerataan pelayanan kesehatan sampai ke daerah terpencil dan perbatasan. Sehingga semua masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu.

Menkes meminta, RSCM sebagai RS pemerintah, tidak hanya terus melengkapi fasilitas dengan alat-alat yang canggih, tetapi juga menjaga peralatan tetap terjamin mutunya, yaitu melalui perawatan alat yang adekuat. Sebab pelayanan radioterapi tidak hanya memerlukan teknologi yang tinggi, tapi juga memerlukan biaya investasi yang tinggi. Selain itu, perlu peningkatan profesionalisme sumber daya manusia. Sebab karena profesionalisme makin dituntut oleh masyarakat yang menginginkan pelayanan yang bermutu.

Menkes juga berharap agar sarana yang baru diresmikan ini dapat berfungsi secara maksimal sebagai Pusat Rujukan Nasional Radioterapi untuk membantu pemerintah dalam upaya penyehatan rakyat, tidak hanya bagi masyarakat yang mampu namun juga masyarakat tidak mampu.

Keberadaan Pusat Pelayanan Radioterapi 4D Adaptive Image Guided Radiation Therapy (4D Adaptive IGRT) di RSCM sebagai upaya untuk memberi pelayanan berstandar internasional bagi seluruh pasien yang berkunjung. Departemen Radioterapi RSCM telah mewujudkan harapan masyarakat dari semua lapisan untuk mendapatkan pelayanan mutakhir setara dengan pelayanan di negara tetangga baik dari aspek teknologi terapi radiasi maupun kualitas pelayanan.

Departemen Radioterapi RSCM merupakan 1 dari 8 pusat radioterapi yang diaudit International Atomic Energy Agency (IAEA) sebagai organisasi dunia yang mengawasi penggunaan tenaga nuklir termasuk kesehatan, di samping pengawasan oleh Badan Pengawas Teknologi Nuklir (Bapeten).

Sebagai center pertama dalam pelayanan radioterapi di Indonesia, Departemen Radioterapi telah mewujudkan pelayanan:,

Stereotactic Radiotherapy (SRT) dan Stereotactic Radiosurgery (SRS), sebagai upaya terapi radiasi dengan presisi lokalisasi yang sangat tinggi dengan alat imobilisasi khusus untuk menghancurkan sel tumor tanpa merusak jaringan sehat sekitarnya;
Intensity Modulated Radioteraphy, sebagai teknologi paling mutakhir dalam terapi radiasi yang mampu menghadapi heterogenitas dari target radiasi
4D Adaptive IGRT, untuk memantau gerakan organ pada organ target saat dilakukan terapi penyinaran.

Pusat Pelayanan Radioterapi juga menyediakan pelayanan Red Carpet Services (RCS). Dengan pelayanan ini diharapkan pasien dari kalangan mampu, tidak perlu lagi berobat ke luar negeri.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon/faks: 021-5223002 dan 52921669, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda